15.20 WIB.
Surat sederhana ini aku ketik di sela-sela skripsiku yang memusingkan. Aku tahu, mungkin nggak langsung kamu baca. Kamu bisa aja baca surat ini tengah hari, sore hari saat langit sedang indah atau bahkan tengah malam..
Apa kabarmu?
Hanya dalam beberapa tahun kamu jadi salah satu orang terfavorit di hidupku, ajaib bukan? Kalau boleh minta, aku akan minta dengan semesta dipertemukan denganmu lebih awal lagi. Agar aku bisa berlama-lama menciptakan banyak moment denganmu..
Belakangan ini kadang harinya berjalan cepat, kadang juga lambat. Pagi cerah dengan kumpulan awan lembut, sore tahu-tahu hujan. Banyak kekuatan ekstra yang akan kita keluarkan. Maybe we thought that it was a life that we could never reach..
Aku ingat, kamu sering nulis di buku harianmu: “Are you going to give up because it’s not easy?”
Kamu tahu? Setelah baca tulisanmu, rasanya mau aku pukul dunia. T-tapi, aku kan kecil..
Aku pernah lihat wajah datarmu saat sedang berjalan melewati koridor..
Aku pernah tahu kamu dari orang lain, katanya kamu sulit ditebak. Kamu jarang menunjukkan emosimu..
Aku bahkan pernah lihat senyum dinginmu saat menanggapi perkataan orang lain tentangmu..
What kind of friend share headphones, listening to your favorite song and send storys daily? And, have i ever do it you?
Kalau kamu capek, kalut atau lelah, kamu jangan lari dan sembunyi dari dunia ya. Kalau lari, nggak akan tahu seberapa kuat dan kerennya kamu. Kamu akan tumbuh lebih hijau dari rumput-rumput dan lebih mekar dari bunga-bunga..
Aku kehabisan kata-kata! Bagaimana ini?
Baik, aku mau bilang terima kasih banyak, sebanyak bintang di angkasa. Karena kamu ada di sampingku sampai detik ini. Nggak selalu semua yang bergerak adalah sesuatu yang tampak, contohnya jantung ini – selalu mencintaimu..
salam hangat
n.
lesyeux the muf:
(note: noname, aku mau hanya aku yang tau hehe)💕






